Kandungan
Doa Sapujagat
Siapa yang tidak kenal do’a
sapujagatitu.orang islam yang paling awam sekalipun,pasti kenal akan doa
tersebut dan sudah pernah membacanya.Bahkan pasti sudah juga menghafalnya.Do’a
sapu jagat yang kita maksid ialah :
“ROBBANAA AATINAA FID DUN’YA HASANAH,WA FIL AAKHIROTI HASANAH,WA QINAA ADZAABAN
NAAR”,Ya Tuhan kami,berilah kami kebaikan (hasanah ) di dunia dan kebaikan
(hasanah) di akhirat,serta hindarkanlah kami dari siksaan neraka.
Menurut hemat penulis,bila memang
do’a-do’a lain sulit di hafal atau memang tidak pernah menghafalkannya,kiranya
do’a sapujagat inipun telah cukup memadai yang penting secara rutin selepas
sholat fardhu kita tidak lupa untuk membacanya. Hal ini sesuai dengan petuah
Nabi kita Muhammad SAW,bahwa :”Ahabbul a’maali ilallahi adwamuha wa in qolla”,
bahwa:pekerjaan (amal) yang paling di cintai Allah,ialah pekerjaan (amal) yang
rutin walaupun sedikit.
Di lain pihak ternyata do’a
sapujagat ini telah mengandung makna yang lengkap,sesuai dengan kebutuhan vital umumnya manusia.Didalam kitab Umdatul
Qoory,jilid 24 pada halaman 15,Ibnu Hajar al-Asqolani berkesempatan memaparkan
makna (kandungan) dari yang dimaksud
dengan “hasanah fid dun’ya “ dan juga “hasanah fil Aakhirot “.
Menurut beliau bahwa hasanah fid dun’ya
mengandung maksud :
v Hasanah
adalah ilmu
v Hasanah
adalah ibadah
v Hasanah
adalah ekonomi (al-maal)
v Hasanah
adalah kesehatan (al-Afiyat)
v Hasanah
adalah istri yang sholikhah (jauzatun sholikhah)
Pertama:Hasanah
adalah ilmu
Seseorang yang diberi ilmu
pengetahuan oleh Allah SWT,berarti orang tersebut telah diberi sebagian hasanah
fid dun’a,ilmu pengetahuannya itu baik menyangkut keduniaan (Ulumul –Asriyyah) atau
menyangkut keagamaan (ulumuddiniyyah).Hidup akan menjadi mudah bila segalanya
berdasarkan ilmu,manusia dibedakan dari makhluk lain adalah karena akal dan
ilmunya itu.
Berbicara dari hal ilmu
ini,manusia hanyalah terbagi atas dua golongan :pertama “si Pandai”dan kedua
“si bodoh”,si pandai tugasnya mengajar dan si bodoh tugasnya belajar.Bila si
pandai sungkan mengajar dan si bodoh malas belajar orang semacam demikian
menurut penuturan Nabi muhammad SAW,tak ubahnya bagaikan seekor”nyamuk”yang
kurus yang lagi hinggap di batang hidung seekor unta yang kurus.Ini menandakan
betapa tidak bernilainya orang semacam demikian.
Kedua:Hasanah
adalah ibadah
Bila seeorang telah diberi sifat
dan watak bisa serta biasa melaksanakan ibadah,baik yang fardu maupun yang
sunah,berarti orang tersebut telah di beri pula sebagian dari hasanah fid
dun’ya.Kita sudah maklum,bahwa tugas kita di dunia ini adalah “ibadah”.Al-Quran
surat Adz-Dzariyat ayat 56 menjelaskan,” Tidaklah sekali-sekali aku ciptakan
jin dan manusia,kecuali untuk beribadah kepadaKu “.
Ketiga:hasanah
adalah ekonomi (Al-Maal)
Secara lebih khusus memang arti
kata ai-maal itu adalah harta,tetapi yang jelas ,harta itu adalah ekonomi.Bila
seseorang telah dipercaya oleh Allah SWT,untuk dititipi harta,itu juga adalah
hasanah fid dun’ya.
Harta (pokok ekonomi) yang kita
miliki menurut Imam Ghazali tak ubahnya bagaikan seekor ular.Pada ular,ada bisa
yang membahayakan manusia,tetapi pada ular,juga ada sesuatu (baik dari
kulit,tulang maupun dagingnya ) yang dapat dipakai obat.Demikian juga halnya
dengan harta.Tidak sedikit orang bahagia tersebab harta,tetapi dengan harta
pula,tidak jarang orang malah menjadi sengsara dan celaka.
Keempat:Hasanah
adalah kesehatan (al-Aafiyat)
Bila seseorang telah di beri
kesehatan fisik dan psikhis itu juga berarti telah bisa meraih sebagian hasanag
fid dun’ya.Kesehatan harganya mahal tiada tara,tetapi tidak sedikit orang
melalaikannya.Seseorang tahu harganya sehat,bila dia telah diserang sakit.
Kelima:
Hasanah adalah istri yang sholehah.
Istri yang sholikhah adalah soko
guru keberhasilan sebuah rumah tangga,bila ini telah”nyampak “ pada kita,berarti
hasanah telah pula diraih.
Para pembaca yang budiman.
Apabila dari yang lima macam itu
ternyata telah terkumpul semuanay pada kita,itu artinya hasanah di dunia
sempurna telah kita raih,jadi lengkap adanya.
Mengikuti uraian di atastadi,berarti
kalau kita berdoa dengan “Robbanaa aatinaa fid dun”ya hasanah “,Itu artinya
kita sedang memohon kepada Allah SWT,ilmu,bisa beribadah,memiliki
harta,kesehatan sekaligus rumah tangga bahagia.Bukankah kelima-limanya
senantiasa kita dambakan dalam kehidupan ini ?
Untuk hasanah fil akhirot,para
ulama sepakat bahwa maksudnya adalah surga jannatun na’im,yang diantara
gambarnya telah Allah jelaskan dalam Al Quran surat Muhammad ayat 15
“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan orang-orang bertakwa,di situ ada
sungai-sungai dari air yang tidak akan berubah-ubah,sungai-sungai dari susu
yang rasanyapun tidak akan pernah
berubah-ubah ,sungai – sungai dari anggur yang amat sedap rasanya bagi
orang yang meminumnya dan sungai dari madu yang jernih bersih.Disitu mereka
memperoleh serba macam buah-buahan dan apapun dari TuhanNya”.
Kemudiannakhir dari do’a
sapujagat ini adalah,”waqinaa “adzaabannaar”(Dan peliharalah kami dari siksa
api neraka).
Bila kita ingat neraka,ngeri
rasanya,tetapi ingat lho !,neraka bukan tempat melampiaskan kebencian bagi para
pembangkang akan titahNya (Tuhan) yang Maha Mulia,yang jelas neraka adalah
tempat keadilan Tuhan bagi para makhlukNya yang membangkang.Al-Quran
menggambarkan tentang neraka ini sebagai berikut “Sesungguhnya kami menyediakan
nerakauntuk orang-orang yang menganiaya dirinya,karena enggan beriman yang
pagarnya mengelilingi orang tadi.Jikalau mereka meminta pertolongan karena
sangat hausnya,lalu ditolong dengan di beri air kental bagaikan tembaga yang
dicairkan dan dapat menghanguskan muka,alangkah buruknya minum-minuman semacam
itu dan alangkah buruknya pula tempat kembali dineraka itu”.
Penutup.
Semoga kita bahagia ndunia
akhirat ,ilmu diraih dan ibadah tak pernah telat,harta cukup penuh
barokat,lahir bathin kita sehat,rumah tangga damai,suami sholeh dan istri
sholekhah,tidak lupa seleps sholat kita selalu bermunajat memakai do’a
sapujagat,aamiin.