Senin, 30 Juni 2014

Kandungan Doa Sapujagat
            Siapa yang tidak kenal do’a sapujagatitu.orang islam yang paling awam sekalipun,pasti kenal akan doa tersebut dan sudah pernah membacanya.Bahkan pasti sudah juga menghafalnya.Do’a sapu jagat yang kita maksid ialah : “ROBBANAA AATINAA FID DUN’YA HASANAH,WA FIL AAKHIROTI HASANAH,WA QINAA ADZAABAN NAAR”,Ya Tuhan kami,berilah kami kebaikan (hasanah ) di dunia dan kebaikan (hasanah) di akhirat,serta hindarkanlah kami dari siksaan neraka.
            Menurut hemat penulis,bila memang do’a-do’a lain sulit di hafal atau memang tidak pernah menghafalkannya,kiranya do’a sapujagat inipun telah cukup memadai yang penting secara rutin selepas sholat fardhu kita tidak lupa untuk membacanya. Hal ini sesuai dengan petuah Nabi kita Muhammad SAW,bahwa :”Ahabbul a’maali ilallahi adwamuha wa in qolla”, bahwa:pekerjaan (amal) yang paling di cintai Allah,ialah pekerjaan (amal) yang rutin walaupun sedikit.
            Di lain pihak ternyata do’a sapujagat ini telah mengandung makna yang lengkap,sesuai dengan kebutuhan vital  umumnya manusia.Didalam kitab Umdatul Qoory,jilid 24 pada halaman 15,Ibnu Hajar al-Asqolani berkesempatan memaparkan makna  (kandungan) dari yang dimaksud dengan “hasanah fid dun’ya “ dan juga “hasanah fil Aakhirot “.
            Menurut beliau bahwa hasanah fid dun’ya mengandung maksud :
v  Hasanah adalah ilmu
v  Hasanah adalah ibadah
v  Hasanah adalah ekonomi (al-maal)
v  Hasanah adalah kesehatan (al-Afiyat)
v  Hasanah adalah istri yang sholikhah (jauzatun sholikhah)
Pertama:Hasanah adalah ilmu
Seseorang yang diberi ilmu pengetahuan oleh Allah SWT,berarti orang tersebut telah diberi sebagian hasanah fid dun’a,ilmu pengetahuannya itu baik menyangkut keduniaan (Ulumul –Asriyyah) atau menyangkut keagamaan (ulumuddiniyyah).Hidup akan menjadi mudah bila segalanya berdasarkan ilmu,manusia dibedakan dari makhluk lain adalah karena akal dan ilmunya itu.
Berbicara dari hal ilmu ini,manusia hanyalah terbagi atas dua golongan :pertama “si Pandai”dan kedua “si bodoh”,si pandai tugasnya mengajar dan si bodoh tugasnya belajar.Bila si pandai sungkan mengajar dan si bodoh malas belajar orang semacam demikian menurut penuturan Nabi muhammad SAW,tak ubahnya bagaikan seekor”nyamuk”yang kurus yang lagi hinggap di batang hidung seekor unta yang kurus.Ini menandakan betapa tidak bernilainya orang semacam demikian.

Kedua:Hasanah adalah ibadah
Bila seeorang telah diberi sifat dan watak bisa serta biasa melaksanakan ibadah,baik yang fardu maupun yang sunah,berarti orang tersebut telah di beri pula sebagian dari hasanah fid dun’ya.Kita sudah maklum,bahwa tugas kita di dunia ini adalah “ibadah”.Al-Quran surat Adz-Dzariyat ayat 56 menjelaskan,” Tidaklah sekali-sekali aku ciptakan jin dan manusia,kecuali untuk beribadah kepadaKu “.
Ketiga:hasanah adalah ekonomi (Al-Maal)
Secara lebih khusus memang arti kata ai-maal itu adalah harta,tetapi yang jelas ,harta itu adalah ekonomi.Bila seseorang telah dipercaya oleh Allah SWT,untuk dititipi harta,itu juga adalah hasanah fid dun’ya.
Harta (pokok ekonomi) yang kita miliki menurut Imam Ghazali tak ubahnya bagaikan seekor ular.Pada ular,ada bisa yang membahayakan manusia,tetapi pada ular,juga ada sesuatu (baik dari kulit,tulang maupun dagingnya ) yang dapat dipakai obat.Demikian juga halnya dengan harta.Tidak sedikit orang bahagia tersebab harta,tetapi dengan harta pula,tidak jarang orang malah menjadi sengsara dan celaka.
Keempat:Hasanah adalah kesehatan (al-Aafiyat)
Bila seseorang telah di beri kesehatan fisik dan psikhis itu juga berarti telah bisa meraih sebagian hasanag fid dun’ya.Kesehatan harganya mahal tiada tara,tetapi tidak sedikit orang melalaikannya.Seseorang tahu harganya sehat,bila dia telah diserang sakit.
Kelima: Hasanah adalah istri yang sholehah.
Istri yang sholikhah adalah soko guru keberhasilan sebuah rumah tangga,bila ini telah”nyampak “ pada kita,berarti hasanah telah pula diraih.
Para pembaca yang budiman.
Apabila dari yang lima macam itu ternyata telah terkumpul semuanay pada kita,itu artinya hasanah di dunia sempurna telah kita raih,jadi lengkap adanya.
Mengikuti uraian di atastadi,berarti kalau kita berdoa dengan “Robbanaa aatinaa fid dun”ya hasanah “,Itu artinya kita sedang memohon kepada Allah SWT,ilmu,bisa beribadah,memiliki harta,kesehatan sekaligus rumah tangga bahagia.Bukankah kelima-limanya senantiasa kita dambakan dalam kehidupan ini ?
Untuk hasanah fil akhirot,para ulama sepakat bahwa maksudnya adalah surga jannatun na’im,yang diantara gambarnya telah Allah jelaskan dalam Al Quran surat Muhammad ayat 15 “Perumpamaan taman surga yang dijanjikan orang-orang bertakwa,di situ ada sungai-sungai dari air yang tidak akan berubah-ubah,sungai-sungai dari susu yang rasanyapun tidak akan pernah  berubah-ubah ,sungai – sungai dari anggur yang amat sedap rasanya bagi orang yang meminumnya dan sungai dari madu yang jernih bersih.Disitu mereka memperoleh serba macam buah-buahan dan apapun dari TuhanNya”.
Kemudiannakhir dari do’a sapujagat ini adalah,”waqinaa “adzaabannaar”(Dan peliharalah kami dari siksa api neraka).
Bila kita ingat neraka,ngeri rasanya,tetapi ingat lho !,neraka bukan tempat melampiaskan kebencian bagi para pembangkang akan titahNya (Tuhan) yang Maha Mulia,yang jelas neraka adalah tempat keadilan Tuhan bagi para makhlukNya yang membangkang.Al-Quran menggambarkan tentang neraka ini sebagai berikut “Sesungguhnya kami menyediakan nerakauntuk orang-orang yang menganiaya dirinya,karena enggan beriman yang pagarnya mengelilingi orang tadi.Jikalau mereka meminta pertolongan karena sangat hausnya,lalu ditolong dengan di beri air kental bagaikan tembaga yang dicairkan dan dapat menghanguskan muka,alangkah buruknya minum-minuman semacam itu dan alangkah buruknya pula tempat kembali dineraka itu”.
Penutup.

Semoga kita bahagia ndunia akhirat ,ilmu diraih dan ibadah tak pernah telat,harta cukup penuh barokat,lahir bathin kita sehat,rumah tangga damai,suami sholeh dan istri sholekhah,tidak lupa seleps sholat kita selalu bermunajat memakai do’a sapujagat,aamiin.